Bitcoin menembus 100 ribu dolar, mencari peluang investasi baru

Dalam konteks harga Bitcoin yang melampaui 100.000 dolar AS, para investor mulai mencari target investasi potensial yang baru. Hari ini kita akan membahas tentang jaringan Astar dan token asli ASTR, proyek yang sedang bertransformasi dari proyek blockchain Jepang menjadi ekosistem bisnis Web3 perusahaan teknologi besar.

ASTR: Aset Investasi yang Unik

Dari data perdagangan, korelasi ASTR dengan Bitcoin menunjukkan beberapa karakteristik menarik:

• Keterkaitan antara mata uang kripto utama dan Bitcoin biasanya di atas 0,7
• Rata-rata korelasi ASTR selama setahun terakhir hanya 0.643, dengan rentang fluktuasi yang cukup besar (-0.687 hingga 0.978)
• Baru-baru ini, korelasi ASTR dengan Bitcoin turun menjadi -0,200, mulai menunjukkan pergerakan independen.

Dalam pasar kripto, korelasi rendah dan volatilitas tinggi sering kali berarti lebih banyak kesempatan penemuan harga. Karakteristik ini juga merupakan salah satu alasan penting bagi investor institusi untuk mengalokasikan Bitcoin.

Astar: Dari Proyek Blockchain ke Raksasa Teknologi Ekosistem Web3

Astar sedang mengalami transformasi penting, dari proyek Layer 1 biasa menjadi infrastruktur dan entitas kolaboratif baru yang mendukung bisnis Web3 dari raksasa teknologi tertentu. Posisi Astar juga berubah dari "rantai nasional Jepang" menjadi "token ekosistem Web3 dari raksasa teknologi tertentu."

Poin kunci dari transformasi ini termasuk:

1. Astar dan raksasa teknologi tersebut mendirikan proyek blockchain baru secara patungan, sebagai titik awal resmi mereka untuk memasuki Web3.
2. 70% pendapatan perusahaan berasal dari IP (film, musik, konsol game, dll), monetisasi melalui Web3 adalah tren besar.
3. ASTR akan menjadi aset inti dari ekosistem blockchain baru, dan saat ini merupakan satu-satunya "saham konsep Web3" perusahaan yang dapat diperdagangkan.

Sebenarnya, saat ini tidak ada pasar transaksi keuangan global lainnya yang memiliki "saham konsep Web3" yang dapat diperdagangkan. Jika beberapa saham perusahaan terbuka dapat dianggap sebagai pencerminan Bitcoin di pasar saham tradisional, maka ASTR dapat dianggap sebagai pencerminan bisnis Web3 raksasa teknologi tersebut di pasar kripto.

Jalur Pengembangan

Jalur strategi Web3 raksasa teknologi ini relatif jelas:

• Membangun L2 publik di Ethereum, bukan rantai perusahaan tertutup atau rantai aliansi
• Membangun infrastruktur teratas untuk memastikan keamanan, likuiditas, dan interoperabilitas
• Menarik pengguna nyata melalui monetisasi IP dan saluran distribusi, membentuk model bisnis yang memiliki pendapatan dan arus kas yang nyata.

Nilai ekosistem ini diharapkan dapat secara bertahap tercermin dalam token ASTR. Namun, pasar tampaknya belum sepenuhnya memahami logika ini, yang dapat menyebabkan ASTR mengalami "periode undervalued".

Peluang dan Risiko

Alasan untuk mendukung ASTR:

• Kelangkaan: Satu-satunya token konsep Web3 perusahaan di seluruh pasar
• Jendela waktu: Tonggak penting terfokus pada tahun 2024-2025
• Valuasi wajar: Kapitalisasi pasar masih berada di tengah jalur L1/L2
• Memiliki pertahanan yang kuat: Sebagai "rantai nasional" Jepang, basisnya stabil

Risiko potensial:

• Kemajuan pembangunan ekosistem tidak sesuai harapan
• Volatilitas emosi pasar
• Ketidakpastian umum ada dalam pengembangan Web3 oleh raksasa teknologi tradisional.

Kesimpulan

Dengan semakin sempurnanya kerangka kepatuhan hukum cryptocurrency dan munculnya adopsi Web3 secara besar-besaran, pasar akan lebih memperhatikan aplikasi nyata dan implementasi bisnis. Jalur baru seperti finansialisasi pembayaran, CeDeFi, dan agen AI yang memiliki fungsi dompet kripto semuanya mengarah ke konsumen, dengan fokus pada ekspansi pasar yang nyata.

Raksasa teknologi ini menginvestasikan infrastruktur terkemuka dan sumber daya IP inti, menunjukkan komitmen jangka panjangnya di bidang Web3 dan investasi nyata yang dilakukan. ASTR sebagai bagian penting dari ekosistem ini, mungkin menjadi jalur penting bagi investor untuk terlibat dalam bidang yang sedang berkembang ini.