Di era Web3 yang berkembang pesat saat ini, kita dihadapkan pada pertanyaan yang menggugah pemikiran: seperti apa proses pencarian kerja di masa depan? Bayangkan, ketika Anda melamar pekerjaan, majikan tidak lagi melihat resume kertas Anda atau menanyakan latar belakang pendidikan Anda. Sebaliknya, mereka mungkin langsung melihat alamat blockchain Anda untuk memahami pengalaman dan kontribusi Anda yang sebenarnya.
Skenario futuristik yang tampaknya ini sebenarnya telah mulai terjadi di sekitar kita. Berbeda dengan resume tradisional yang mudah dipalsukan di era Web2, setiap interaksi, transaksi, dan partisipasi di lingkungan Web3 akan dicatat secara permanen dan tidak dapat diubah di Blockchain. Transparansi ini memberikan keaslian dan kredibilitas yang belum pernah ada sebelumnya untuk riwayat pribadi.
Namun, bagaimana cara untuk secara sistematis membuktikan keaslian dan relevansi perilaku di blockchain ini? Di sinilah Lagrange berperan. Lagrange dapat dianggap sebagai 'biro kredit' di dunia Web3, yang merupakan sistem kueri data berdasarkan teknologi bukti nol-pengetahuan (ZK).
Fungsi Lagrange sangat kuat: ia dapat mencari catatan perilaku individu di berbagai jaringan blockchain, menghasilkan bukti untuk data yang memenuhi kondisi tertentu, dan memungkinkan kontrak pintar, platform, atau aplikasi untuk memverifikasi apakah pengguna memenuhi syarat tertentu. Yang terpenting, Lagrange melindungi privasi pengguna saat memberikan bukti, hanya mengeluarkan hasil "memenuhi syarat" atau "tidak memenuhi syarat".
Di masa depan, banyak organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) mungkin akan bergantung pada sistem Lagrange untuk perekrutan, pembagian tugas, distribusi hadiah airdrop, dan pengelolaan ekosistem. Misalnya, sebuah DAO pengembang yang baru dibentuk mungkin akan menetapkan syarat yang mengharuskan pelamar untuk telah menerapkan kontrak pintar dalam 6 bulan terakhir.
Sistem verifikasi identitas berbasis perilaku di blockchain ini akan mengubah cara kita memandang riwayat pribadi dan pengalaman profesional. Ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas informasi, tetapi juga membawa efisiensi dan keadilan yang lebih tinggi ke pasar tenaga kerja. Seiring berkembangnya teknologi Web3, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak skenario aplikasi inovatif yang mendorong seluruh industri menuju arah yang lebih transparan dan adil.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Bagikan
Komentar
0/400
SignatureAnxiety
· 19jam yang lalu
Blockchain resume jebakan ini masih tidak terlalu dapat diandalkan
Lihat AsliBalas0
FalseProfitProphet
· 19jam yang lalu
真不错 Suku Bunga pinjaman lagi naik
Lihat AsliBalas0
PanicSeller
· 19jam yang lalu
Semua catatan sudah diunggah ke blockchain, masih ingin melarikan diri?
Di era Web3 yang berkembang pesat saat ini, kita dihadapkan pada pertanyaan yang menggugah pemikiran: seperti apa proses pencarian kerja di masa depan? Bayangkan, ketika Anda melamar pekerjaan, majikan tidak lagi melihat resume kertas Anda atau menanyakan latar belakang pendidikan Anda. Sebaliknya, mereka mungkin langsung melihat alamat blockchain Anda untuk memahami pengalaman dan kontribusi Anda yang sebenarnya.
Skenario futuristik yang tampaknya ini sebenarnya telah mulai terjadi di sekitar kita. Berbeda dengan resume tradisional yang mudah dipalsukan di era Web2, setiap interaksi, transaksi, dan partisipasi di lingkungan Web3 akan dicatat secara permanen dan tidak dapat diubah di Blockchain. Transparansi ini memberikan keaslian dan kredibilitas yang belum pernah ada sebelumnya untuk riwayat pribadi.
Namun, bagaimana cara untuk secara sistematis membuktikan keaslian dan relevansi perilaku di blockchain ini? Di sinilah Lagrange berperan. Lagrange dapat dianggap sebagai 'biro kredit' di dunia Web3, yang merupakan sistem kueri data berdasarkan teknologi bukti nol-pengetahuan (ZK).
Fungsi Lagrange sangat kuat: ia dapat mencari catatan perilaku individu di berbagai jaringan blockchain, menghasilkan bukti untuk data yang memenuhi kondisi tertentu, dan memungkinkan kontrak pintar, platform, atau aplikasi untuk memverifikasi apakah pengguna memenuhi syarat tertentu. Yang terpenting, Lagrange melindungi privasi pengguna saat memberikan bukti, hanya mengeluarkan hasil "memenuhi syarat" atau "tidak memenuhi syarat".
Di masa depan, banyak organisasi otonom terdesentralisasi (DAO) mungkin akan bergantung pada sistem Lagrange untuk perekrutan, pembagian tugas, distribusi hadiah airdrop, dan pengelolaan ekosistem. Misalnya, sebuah DAO pengembang yang baru dibentuk mungkin akan menetapkan syarat yang mengharuskan pelamar untuk telah menerapkan kontrak pintar dalam 6 bulan terakhir.
Sistem verifikasi identitas berbasis perilaku di blockchain ini akan mengubah cara kita memandang riwayat pribadi dan pengalaman profesional. Ini tidak hanya meningkatkan kredibilitas informasi, tetapi juga membawa efisiensi dan keadilan yang lebih tinggi ke pasar tenaga kerja. Seiring berkembangnya teknologi Web3, kita dapat mengharapkan untuk melihat lebih banyak skenario aplikasi inovatif yang mendorong seluruh industri menuju arah yang lebih transparan dan adil.