Bitcoin baru-baru ini mencapai level tertinggi sepanjang masa dan memasuki fase konsolidasi. Meskipun harga mengalami pullback, pasar tetap aktif. Indikator Kekuatan Relatif (RSI) di pasar spot telah mendingin dari level overbought, dan perbedaan volume kumulatif (CVD) berubah menjadi nilai negatif, mencerminkan adanya tekanan jual tertentu. Namun, volume perdagangan yang tinggi menunjukkan bahwa partisipasi pasar tetap kuat, dengan permintaan yang sangat tangguh.

Di bidang derivatif, volume kontrak berjangka yang belum diselesaikan dan suku bunga dana keduanya meningkat, menunjukkan bahwa posisi spekulatif sedang meningkat. Pembalikan tajam CVD kontrak permanen mengindikasikan realisasi keuntungan dalam skala besar, yang dapat menyebabkan peningkatan volatilitas pasar dalam waktu dekat. Penyempitan spread volatilitas di pasar opsi dan fenomena bias negatif menunjukkan bahwa, meskipun investor secara keseluruhan bullish, sikap mereka cenderung berhati-hati dan mulai memperhatikan risiko penurunan.

Arah aliran dana institusi menjadi fokus pasar. Arus masuk bersih dan volume perdagangan ETF spot Bitcoin di AS meningkat pesat, menunjukkan permintaan institusi yang kuat. Namun, data on-chain menunjukkan situasi yang bertentangan: alamat aktif harian dan pendapatan biaya transaksi menurun, yang mungkin berarti permintaan ritel atau berbasis perdagangan mulai mendingin; tetapi volume transfer yang disesuaikan dengan entitas melonjak, mengisyaratkan bahwa peserta besar mungkin sedang melakukan realokasi dana secara strategis.

Saat ini, pasar cryptocurrency berada dalam keadaan keseimbangan yang rapuh. Meskipun aliran modal tetap kuat dan partisipasi spekulatif meningkat secara moderat, stabilitas pasar masih rentan. Sikap pemegang jangka panjang akan menjadi salah satu faktor kunci yang mempengaruhi arah pasar di masa depan. Investor harus memperhatikan aliran dana institusi, perubahan aktivitas on-chain, serta dinamika pasar derivatif untuk lebih memahami tren pasar.