Baru-baru ini, ada fenomena yang memikirkan di dunia Blockchain: jaringan publik TON tampaknya terjebak dalam keadaan hening yang aneh. Sebagai blockchain dasar dari platform komunikasi instan terkenal di dunia, Telegram, TON seharusnya memiliki keunggulan yang luar biasa.
Basis pengguna aktif bulanan yang besar di Telegram memberikan TON skenario aplikasi dan dasar pengguna yang alami. Selain itu, performa kapitalisasi pasar TON juga cukup menarik, di luar stablecoin, telah stabil berada di 20 teratas dalam peringkat kapitalisasi pasar cryptocurrency. Namun, blockchain yang tampak menjanjikan ini menunjukkan keadaan yang hampir 'tidur'.
Yang paling membingungkan adalah, meskipun TON memiliki nilai pasar yang sangat tinggi, namun volume perdagangan harian relatif lesu, dengan total transaksi harian hanya beberapa puluh juta dolar. Data ini kontras dengan posisi nilai pasarnya, memicu diskusi luas di kalangan pelaku industri.
Tahun lalu, TON adalah salah satu topik hangat dalam lingkaran blockchain. Namun, seiring berjalannya waktu, pembicaraan tentang blockchain ini semakin berkurang. Kontras ini membuat orang berpikir: Apakah TON telah ditinggalkan secara diam-diam oleh pihak proyek? Atau, apakah ini merupakan suatu hibernasi strategis, untuk mempersiapkan penampilan yang mengejutkan di masa depan?
Bagaimanapun, keadaan TON memang layak untuk didiskusikan lebih dalam oleh industri. Jalur perkembangannya mungkin akan memberikan kita wawasan penting tentang siklus hidup proyek blockchain, hubungan antara adopsi pengguna dan nilai pasar, dan lain-lain. Pada saat yang sama, ini juga mengingatkan kita bahwa saat mengevaluasi sebuah proyek blockchain, kita tidak bisa hanya mengandalkan nilai pasar sebagai satu-satunya indikator, tetapi juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti situasi aplikasinya yang sebenarnya, kesehatan ekosistem, dan lain-lain.
Seiring dengan evolusi teknologi Blockchain yang terus menerus, arah masa depan TON tidak diragukan lagi akan menjadi salah satu fokus perhatian di industri. Apakah ia dapat memanfaatkan keunggulannya secara maksimal untuk menonjol di tengah persaingan blockchain publik yang ketat, masih merupakan pertanyaan yang belum terjawab.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Bagikan
Komentar
0/400
DarkPoolWatcher
· 10jam yang lalu
TON hanyalah harimau kertas
Lihat AsliBalas0
HashRatePhilosopher
· 07-20 19:45
ton benar-benar acak-acakan atau berpura-pura mati?
Lihat AsliBalas0
MEVictim
· 07-20 19:45
kapitalisasi pasar tidak berguna, ekosistemlah yang menjadi jalan utama
Baru-baru ini, ada fenomena yang memikirkan di dunia Blockchain: jaringan publik TON tampaknya terjebak dalam keadaan hening yang aneh. Sebagai blockchain dasar dari platform komunikasi instan terkenal di dunia, Telegram, TON seharusnya memiliki keunggulan yang luar biasa.
Basis pengguna aktif bulanan yang besar di Telegram memberikan TON skenario aplikasi dan dasar pengguna yang alami. Selain itu, performa kapitalisasi pasar TON juga cukup menarik, di luar stablecoin, telah stabil berada di 20 teratas dalam peringkat kapitalisasi pasar cryptocurrency. Namun, blockchain yang tampak menjanjikan ini menunjukkan keadaan yang hampir 'tidur'.
Yang paling membingungkan adalah, meskipun TON memiliki nilai pasar yang sangat tinggi, namun volume perdagangan harian relatif lesu, dengan total transaksi harian hanya beberapa puluh juta dolar. Data ini kontras dengan posisi nilai pasarnya, memicu diskusi luas di kalangan pelaku industri.
Tahun lalu, TON adalah salah satu topik hangat dalam lingkaran blockchain. Namun, seiring berjalannya waktu, pembicaraan tentang blockchain ini semakin berkurang. Kontras ini membuat orang berpikir: Apakah TON telah ditinggalkan secara diam-diam oleh pihak proyek? Atau, apakah ini merupakan suatu hibernasi strategis, untuk mempersiapkan penampilan yang mengejutkan di masa depan?
Bagaimanapun, keadaan TON memang layak untuk didiskusikan lebih dalam oleh industri. Jalur perkembangannya mungkin akan memberikan kita wawasan penting tentang siklus hidup proyek blockchain, hubungan antara adopsi pengguna dan nilai pasar, dan lain-lain. Pada saat yang sama, ini juga mengingatkan kita bahwa saat mengevaluasi sebuah proyek blockchain, kita tidak bisa hanya mengandalkan nilai pasar sebagai satu-satunya indikator, tetapi juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti situasi aplikasinya yang sebenarnya, kesehatan ekosistem, dan lain-lain.
Seiring dengan evolusi teknologi Blockchain yang terus menerus, arah masa depan TON tidak diragukan lagi akan menjadi salah satu fokus perhatian di industri. Apakah ia dapat memanfaatkan keunggulannya secara maksimal untuk menonjol di tengah persaingan blockchain publik yang ketat, masih merupakan pertanyaan yang belum terjawab.