Menurut berita terbaru, sebuah platform perdagangan Aset Kripto terkenal telah menyusun rencana persiapan pencegahan untuk menghadapi pandemi COVID-19. Perusahaan tersebut memiliki kantor di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Irlandia, Jepang, dan Inggris, di mana langkah-langkah pencegahan di Jepang saat ini adalah yang paling ketat.
Perusahaan telah menetapkan langkah penanganan yang konkret: jika ada 100 kasus infeksi dalam jangkauan komuter karyawan, kebijakan bekerja dari rumah akan diterapkan, sambil memperkuat kebersihan tempat kerja. Jika jumlah terkonfirmasi melebihi 1000 orang, atau pemerintah meminta untuk mengambil langkah isolasi, perusahaan akan mengambil langkah pencegahan yang lebih ketat, seperti menghentikan penyediaan makanan di kantor, melarang pengunjung masuk, atau membangun mekanisme pemeriksaan kesehatan pengunjung.
Perusahaan dalam pemberitahuan internal menyatakan: "Kami percaya bahwa sebagian besar karyawan memiliki risiko rendah terinfeksi virus corona, tetapi risiko tim Jepang relatif lebih tinggi." Selain itu, perusahaan telah memberlakukan pembatasan terhadap perjalanan bisnis karyawan ke daerah seperti Cina, Hong Kong, Jepang, Italia, dan Korea Selatan.
Langkah-langkah ini mencerminkan perhatian perusahaan terhadap kesehatan dan keselamatan karyawan, serta upaya untuk mempertahankan operasi normal dalam konteks pandemi global. Seiring perkembangan pandemi, perusahaan mungkin akan menyesuaikan strategi pencegahan dan pengendalian lebih lanjut berdasarkan situasi nyata.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
12 Suka
Hadiah
12
8
Bagikan
Komentar
0/400
FalseProfitProphet
· 16jam yang lalu
Bekerja dari rumah adalah hal yang benar~
Lihat AsliBalas0
GasFeeDodger
· 20jam yang lalu
Masih mau apa lagi? Ketawa mati.
Lihat AsliBalas0
CryptoTherapist
· 07-18 08:33
mendeteksi tanda-tanda respons trauma institusional... studi kasus yang menarik dalam manajemen PTSD organisasi sejujurnya
Lihat AsliBalas0
HodlOrRegret
· 07-16 04:00
Mengapa ini lagi COVID-19?
Lihat AsliBalas0
FrontRunFighter
· 07-16 03:54
hanya upaya entitas terpusat lainnya untuk mengendalikan sumber daya manusia mereka... langkah hutan gelap yang khas
Lihat AsliBalas0
AirdropSweaterFan
· 07-16 03:43
Bekerja dari rumah yyds
Lihat AsliBalas0
NFTArchaeologis
· 07-16 03:37
Baca sumber sejarah terlebih dahulu, kemudian pahami on-chain. Ahli pengarsipan artefak digital dan penelusuran sumber. Pernah menjabat sebagai konsultan penilaian koleksi di Universitas Columbia.
Ini sangat mirip dengan buku panduan pencegahan di kantor Yahoo pada tahun 1999...
Lihat AsliBalas0
BlockImposter
· 07-16 03:32
Kembali harus bekerja dari rumah, bos pasti sakit hati.
Platform enkripsi terkenal menetapkan rencana respons COVID-19, kantor Jepang menerapkan kontrol paling ketat.
Menurut berita terbaru, sebuah platform perdagangan Aset Kripto terkenal telah menyusun rencana persiapan pencegahan untuk menghadapi pandemi COVID-19. Perusahaan tersebut memiliki kantor di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Irlandia, Jepang, dan Inggris, di mana langkah-langkah pencegahan di Jepang saat ini adalah yang paling ketat.
Perusahaan telah menetapkan langkah penanganan yang konkret: jika ada 100 kasus infeksi dalam jangkauan komuter karyawan, kebijakan bekerja dari rumah akan diterapkan, sambil memperkuat kebersihan tempat kerja. Jika jumlah terkonfirmasi melebihi 1000 orang, atau pemerintah meminta untuk mengambil langkah isolasi, perusahaan akan mengambil langkah pencegahan yang lebih ketat, seperti menghentikan penyediaan makanan di kantor, melarang pengunjung masuk, atau membangun mekanisme pemeriksaan kesehatan pengunjung.
Perusahaan dalam pemberitahuan internal menyatakan: "Kami percaya bahwa sebagian besar karyawan memiliki risiko rendah terinfeksi virus corona, tetapi risiko tim Jepang relatif lebih tinggi." Selain itu, perusahaan telah memberlakukan pembatasan terhadap perjalanan bisnis karyawan ke daerah seperti Cina, Hong Kong, Jepang, Italia, dan Korea Selatan.
Langkah-langkah ini mencerminkan perhatian perusahaan terhadap kesehatan dan keselamatan karyawan, serta upaya untuk mempertahankan operasi normal dalam konteks pandemi global. Seiring perkembangan pandemi, perusahaan mungkin akan menyesuaikan strategi pencegahan dan pengendalian lebih lanjut berdasarkan situasi nyata.
Ini sangat mirip dengan buku panduan pencegahan di kantor Yahoo pada tahun 1999...