Broker Kripto FalconX mengakuisisi mayoritas stake di Monarq Asset Management

FalconX telah mengambil saham mayoritas di perusahaan induk Monarq Asset Management, sebuah dana lindung nilai kripto multistrategi, menandai langkah signifikan ke dalam manajemen aset bagi pialang utama aset digital.

Kesepakatan, yang persyaratannya tidak diungkapkan, adalah bagian dari strategi FalconX yang lebih luas untuk memperluas di luar basis kliennya saat ini, yang mencakup dana lindung nilai, perusahaan perdagangan, dan manajer aset, menurut laporan Bloomberg

FalconX, yang menawarkan layanan perdagangan, kredit, dan kustodi, kini bertujuan untuk melayani dana abadi, pensiun, dan kantor keluarga yang mencari solusi investasi yang berfokus pada crypto.

Monarq, yang sebelumnya dikenal sebagai MNNC Group, terdaftar di Kepulauan Cayman dan diluncurkan oleh tim di balik LedgerPrime

CEO Shiliang Tang, mantan trader volatilitas Wall Street, menyatakan bahwa kemitraan FalconX akan membantu memperbesar strategi kuantitatif Monarq dan memperluas jangkauan institusionalnya.

Monarq saat ini mengelola beberapa ratus juta dolar menggunakan strategi delta-netral dan arah di berbagai platform terpusat dan terdesentralisasi.

Dorongan akuisisi FalconX

Akuisisi ini terjadi ketika FalconX mempercepat dorongannya ke dalam manajemen aset di tengah konsolidasi yang diantisipasi di ruang aset digital. Pada bulan Januari, FalconX juga mengakuisisi perusahaan derivatif Arbelos Markets, yang didirikan bersama oleh Tang. Perusahaan, senilai $8 miliar pada tahun 2022, merencanakan akuisisi lebih lanjut selama satu atau dua tahun ke depan.

“Kami sedang aktif berkomunikasi dengan target akuisisi potensial,” kata Austin Reid, kepala pendapatan dan bisnis global FalconX. “Kami mengharapkan gelombang konsolidasi di pasar aset digital swasta.”

FalconX juga baru-baru ini bermitra dengan Standard Chartered untuk memperluas penawaran kripto institusionalnya

Kemitraan ini mengintegrasikan layanan perbankan dan valuta asing, memfasilitasi penyelesaian lintas batas yang lebih cepat dan menargetkan ekspansi di seluruh Asia, Timur Tengah, dan AS, sementara kedua perusahaan melihat pertumbuhan di pasar cryptocurrency.