Berita dari Biji Dunia, pada 4 Mei, Buffett baru-baru ini dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa jika Trump kembali ke Gedung Putih dan menerapkan kebijakan tarif komprehensif yang ia usulkan, hal itu dapat memicu perang dagang global, bahkan menyebabkan konfrontasi "tingkat nuklir". Raksasa investasi berusia 93 tahun ini menunjukkan bahwa Undang-Undang Tarif Smoot-Hawley AS tahun 1930 telah memperburuk Depresi Besar, dan dalam ekonomi global saat ini, risiko kebijakan serupa akan diperbesar. Buffett menekankan bahwa meskipun ia masih mendukung Biden untuk masa jabatan kedua, pernyataannya bukanlah posisi partisan, melainkan merupakan peringatan berdasarkan pelajaran sejarah ekonomi. Saat ini, tim Trump belum memberikan tanggapan atas peringatan ini.
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Berita dari Biji Dunia, pada 4 Mei, Buffett baru-baru ini dalam sebuah wawancara menyatakan bahwa jika Trump kembali ke Gedung Putih dan menerapkan kebijakan tarif komprehensif yang ia usulkan, hal itu dapat memicu perang dagang global, bahkan menyebabkan konfrontasi "tingkat nuklir". Raksasa investasi berusia 93 tahun ini menunjukkan bahwa Undang-Undang Tarif Smoot-Hawley AS tahun 1930 telah memperburuk Depresi Besar, dan dalam ekonomi global saat ini, risiko kebijakan serupa akan diperbesar. Buffett menekankan bahwa meskipun ia masih mendukung Biden untuk masa jabatan kedua, pernyataannya bukanlah posisi partisan, melainkan merupakan peringatan berdasarkan pelajaran sejarah ekonomi. Saat ini, tim Trump belum memberikan tanggapan atas peringatan ini.