Seorang jenius fisika membangun raksasa paling tenang di dunia Aset Kripto.
Ditulis oleh: Thejaswini MA
Diterjemahkan oleh: Luffy, Berita Foresight
Jeff Yan sangat menyukai chameleon. Namun, dia tidak terobsesi dengan kiasan "berubah warna untuk menyatu dengan lingkungan", melainkan dengan hewan itu sendiri. Akun Twitter-nya adalah @chameleon_jeff (Catatan: chameleon adalah kata bahasa Inggris untuk chameleon), dalam podcast terbaru, dia menjelaskan obsesi ini: chameleon dapat mengarahkan kedua matanya ke arah yang berbeda, "dua kaki ke depan, tiga kaki ke belakang, ini menunjukkan jalur evolusi yang sangat menarik", dan memiliki kemampuan lidah yang kuat untuk melontar. "Mereka sedikit seperti alien di bumi," katanya.
Pembukaan ini terlihat aneh, tetapi dapat membuat Anda memahami pria ini. Dia berhasil membangun salah satu platform perdagangan terbesar di dunia hanya dengan tim beranggotakan 10 orang dan tanpa modal ventura.
Selama 12 bulan terakhir, volume perdagangan Hyperliquid telah mencapai 1,8 triliun dolar AS. Platform ini menguasai lebih dari 10% pangsa pasar perdagangan futures global, dan lebih dari 70% dari volume perdagangan kontrak berjangka di bursa terdesentralisasi (DEX). Setiap hari, lebih dari 200.000 pengguna aktif melakukan perdagangan di platform ini, menghasilkan ratusan juta dolar AS.
Jeff Yan awalnya tidak berniat untuk menciptakan salah satu bursa terdesentralisasi terbesar di dunia. Namun, dalam waktu kurang dari dua tahun, ia berhasil melakukannya. Jeff menemukan masalah yang diabaikan oleh orang lain dan menyelesaikannya.
Pemikir Sistem
Jalan Aset Kripto Jeff Yan dimulai di Palo Alto, California, di mana ia dibesarkan di jantung Silicon Valley. Berbeda dengan banyak teman sebaya yang fokus pada menciptakan perusahaan internet konsumen, Jeff memiliki minat yang mendalam dalam bidang matematika, fisika, dan sistem kompleks.
Pada tahun 2013, ketika sebagian besar siswa SMA masih sibuk mengkhawatirkan prom kelulusan, Jeff telah mewakili Amerika Serikat dalam kompetisi Olimpiade Fisika Internasional dan meraih medali emas. Prestasi seperti ini cukup untuk membawanya masuk ke universitas terkemuka mana pun, bahkan sebelum lulus, dia sudah bisa menerima banyak tawaran pekerjaan.
Dengan cara yang wajar, ia masuk ke Universitas Harvard untuk mempelajari matematika dan ilmu komputer, dan setelah lulus, ia segera bergabung dengan Hudson River Trading. Di perusahaan perdagangan frekuensi tinggi yang sangat misterius ini, orang-orang dapat menghasilkan kekayaan jutaan dengan kecepatan beberapa mikrodetik lebih cepat daripada yang lain.
"Saya telah belajar banyak tentang pengetahuan pasar, serta bagaimana berpikir secara ketat tentang pasar," kata Jeff. Di HRT, Jeff berkomitmen untuk memecahkan masalah kompleks yang menggabungkan rekayasa dan matematika. Dia belajar bagaimana membangun sistem latensi rendah yang dapat mengeksekusi ribuan transaksi per detik. Dia memahami bagaimana pembuat pasar menyediakan likuiditas, serta bagaimana berbagai jenis proses perdagangan mempengaruhi efisiensi pasar.
Setelah bekerja di HRT selama beberapa tahun, dia menyadari peluang dan beralih untuk mengeksplorasi bidang enkripsi.
Pada tahun 2018, ia mencoba untuk membangun platform pasar prediksi Layer 2, bahkan mengumpulkan beberapa dana, dan pindah ke San Francisco untuk membentuk tim. Namun, upaya tersebut akhirnya gagal, ketidakpastian regulasi dan rendahnya tingkat penerimaan pengguna akhirnya membuatnya terhenti. Ini juga memberikan Jeff pengalaman berharga, membantunya memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh pengguna Aset Kripto.
Antara tahun 2018 hingga 2022, setelah platform pasar prediksi Jeff Yan gagal, dia beralih kembali ke perdagangan. Awalnya, dia hanya menganggap perdagangan Aset Kripto sebagai pekerjaan sampingan, dan dengan cepat menyadari adanya masalah ketidakefisienan yang serius di pasar. Dia menyadari peluang ini, memperluas skala bisnis, dan pada awal tahun 2020 mendirikan perusahaan pembuat pasar Aset Kripto Chameleon Trading. Selama pasar bullish, perusahaan ini dengan cepat tumbuh menjadi salah satu pembuat pasar terbesar di bursa Aset Kripto terpusat, dan reputasi Jeff di bidang perdagangan kuantitatif pun terbentuk.
Kemudian, FTX bermasalah.
Pada bulan November 2022, kerajaan Sam Bankman-Fried runtuh, dan bursa yang dulunya dianggap sebagai bintang masa depan Aset Kripto ini ambruk. Ingat kesepakatan penamaan senilai 135 juta dolar dengan arena itu? Mereka memiliki selebriti seperti Tom Brady, Larry David, dan lainnya sebagai duta.
"Kami melihat masalah FTX secara langsung," kenang Jeff, "orang-orang menyadari bahwa Aset Kripto seharusnya adalah permainan yang menyenangkan, tetapi ketika beberapa hal buruk terjadi, itu tidak lagi seperti itu."
Jeff menyaksikan puluhan miliar dolar menguap dalam semalam, hanya karena pengguna mempercayakan dana mereka ke sebuah platform terpusat. Kebanyakan orang akan melihat ini sebagai peringatan untuk menjauh dari Aset Kripto, tetapi Jeff justru melihatnya sebagai tantangan.
Membangun roket di garasi
Solusi yang jelas adalah membangun sebuah bursa terdesentralisasi yang dapat bersaing dengan bursa terpusat besar. Ide tersebut sederhana, tetapi hampir tidak mungkin untuk diwujudkan.
Setiap blockchain yang diperiksa Jeff memiliki masalah. Ethereum terlalu lambat; solusi Layer 2 menambah keterlambatan; Solana relatif cepat, tetapi masih tidak cukup untuk melakukan transaksi berskala besar. Semua opsi memerlukan kompromi, dan pada akhirnya hanya akan membuat bursa menjadi lebih buruk dibandingkan sekarang.
Jadi, Jeff membuat keputusan yang masuk akal: karena kebutuhan keras akan pengalaman pengguna, ia memutuskan untuk membangun blockchain-nya dari nol.
Hasil akhirnya adalah Hyperliquid—sebuah blockchain yang dirancang khusus untuk perdagangan, mampu memproses 200.000 transaksi per detik, dan mencapai konfirmasi akhir hampir seketika. Pengguna dapat menggunakan hingga 125 kali lipat leverage di lebih dari 145 pasar yang berbeda, sambil memastikan keamanan dana tanpa khawatir.
Kebanyakan cerita startup berfokus pada penggalangan dana sebesar 50 juta dolar dari perusahaan modal ventura terkemuka, kemudian merekrut ratusan insinyur untuk memperluas. Namun, cara Jeff berbeda. Dia menggunakan keuntungan dari perusahaan perdagangan miliknya untuk mendanai pengembangan dan menjaga timnya tetap ramping, hanya 10 orang.
"Kami memulai dari nol," katanya, "tidak perlu pendanaan, jadi keputusan sangat sederhana."
Jeff berpendapat bahwa pemodal ventura yang memegang banyak saham di jaringan terdesentralisasi akan menjadi "bekas luka jaringan" dan merusak perkembangan jangka panjangnya.
Metode kemandirian ini memungkinkan Jeff untuk sepenuhnya terlibat dalam menciptakan produk yang disukai pengguna, tanpa harus memenuhi harapan investor. Ini juga menjadi salah satu fitur paling inovatif dari Hyperliquid: ketika platform meluncurkan koin HYPE pada November 2024, 31% dari total pasokan koin akan langsung didistribusikan kepada pengguna berdasarkan aktivitas perdagangan mereka. Ini adalah salah satu distribusi koin yang paling berpusat pada pengguna di bidang Aset Kripto. Sisa koin akan didistribusikan untuk hadiah komunitas di masa depan (38,88%), kontributor inti (23,8%), yayasan (6%), hibah komunitas (0,3%), dan sejumlah kecil untuk dana peningkatan protokol (0,012%).
Cara distribusi token ini dapat dilakukan karena Jeff tidak menjual saham kepada modal ventura, jika tidak mereka akan meminta prioritas distribusi. Dengan tetap independen, ia dapat memprioritaskan kepemilikan komunitas, bukan pengembalian investor.
Hyperliquid diluncurkan pada tahun 2023, tanpa siaran pers, tanpa kerja sama dengan KOL, dan tanpa papan iklan di Times Square. Jeff hanya membuka pintu, menunggu masa depan.
Pertumbuhan yang eksplosif datang tiba-tiba, membuat semua orang terkejut. Dalam 100 hari, volume perdagangan harian mencapai 1 miliar dolar. Menjelang pertengahan 2025, volume perdagangan bulanan akan mencapai 2,48 triliun dolar, membuat Hyperliquid setara dengan Binance dan Coinbase.
Hyperliquid telah berkembang dari nol menjadi memiliki lebih dari 545.000 pengguna dalam waktu singkat dua tahun.
"Kami tidak memiliki departemen pemasaran," kata Jeff, "Saya pikir komunitas kami melakukan pekerjaan yang sangat baik, lebih baik daripada semua departemen pemasaran dari bursa terpusat itu."
Ini bukan keberuntungan. Seluruh platform yang dirancang oleh Jeff dibangun di sekitar bagaimana membuat mekanisme insentif sejalan dengan pengguna, dan bukan untuk memeras nilai dari pengguna.
Tindakan semacam ini terlalu radikal, bahkan jika bursa lain ingin menirunya, mereka mungkin tidak bisa melakukannya. Lagipula, ketika Anda sudah mengumpulkan ratusan juta dolar dari perusahaan modal ventura, Anda tidak mungkin memberikan sebagian besar koin secara cuma-cuma kepada pengguna.
Ekosistem
Meskipun Hyperliquid awalnya adalah bursa perdagangan berjangka permanen, visi Jeff selalu lebih dari sekadar perdagangan sederhana. Pada awal 2025, platform ini meluncurkan HyperEVM, sebuah mesin virtual yang kompatibel dengan Ethereum, yang memungkinkan pengembang untuk langsung membangun aplikasi keuangan di blockchain Hyperliquid.
Pengembangan ekosistem berkembang pesat: Protokol posisi utang jaminan Felix saat ini mengelola lebih dari 400 juta dolar aset, protokol peminjaman HyperLend mengelola 380 juta dolar. Jeff menyatakan bahwa visi akhir adalah mengonsolidasikan semua bisnis keuangan di satu platform.
Masalah yang ditemukan Jeff sangat umum di semua Aset Kripto: trader frekuensi tinggi yang berpengalaman akan menggunakan robot untuk membeli atau menjual dengan cepat bahkan sebelum pembuat pasar memperbarui penawaran setelah harga diposting atau ketika harga bergerak. Akibatnya, pembuat pasar terpaksa memperlebar spread untuk melindungi diri mereka sendiri, sementara trader biasa akhirnya harus membayar biaya yang lebih tinggi.
Hyperliquid menyelesaikan masalah ini dengan menurunkan prioritas untuk pesanan "makan cepat". Sebaliknya, platform ini memberikan kesempatan kepada pembuat pasar untuk memperbarui harga secara adil, yang berarti spread yang lebih rendah dan harga yang lebih baik akan menguntungkan semua pengguna.
Mesin pencocokan pesanan di platform ini menggunakan mekanisme prioritas harga dan waktu, dan dilengkapi dengan aturan yang memungkinkan eksekusi yang halus. Dalam kondisi tertentu, prioritas untuk membatalkan pesanan, hanya melakukan pemesanan, dan jenis pesanan khusus lainnya dapat lebih tinggi daripada pesanan biasa, yang berarti pembuat pasar dapat merespons informasi baru, menyesuaikan penawaran, dan menghindari serangan dari trader cepat.
Perubahan halus ini mendorong pembuat pasar untuk menawarkan spread yang lebih rendah, karena mereka kurang mungkin mengalami kerugian akibat arbitrase yang tertunda. Pada akhirnya, semua orang di platform dapat memperoleh harga yang lebih baik dan likuiditas yang lebih tinggi. Semua ini dilakukan di atas rantai, sehingga seluruh proses transparan, dan pengguna dapat melihat hasil yang lebih adil dan konsisten.
Kedalaman teknologi ini mungkin adalah alasan mengapa trader profesional (yang paling sensitif terhadap kualitas eksekusi) meskipun dapat mengakses setiap bursa terpusat di dunia, tetap memilih untuk menggunakan Hyperliquid.
Apa yang akan terjadi selanjutnya
Namun, Jeff menghadapi pertanyaan menarik: bagaimana cara memperluas skala perusahaan yang terdiri dari 10 orang yang menangani volume transaksi triliunan?
Solusinya selalu tidak intuitif: bukan memperluas perekrutan, tetapi membangun alat yang memungkinkan orang lain untuk membangun aplikasi di Hyperliquid.
"Jika ada sesuatu yang bisa dilakukan oleh orang lain, maka seharusnya dilakukan oleh orang lain," kata Jeff. "Kami hampir tidak bisa melakukan apa pun. Saya rasa ini sebenarnya adalah berkah dari sebuah musibah."
Platform ini baru-baru ini meluncurkan fitur pembuatan pasar tanpa izin, yang memungkinkan siapa saja untuk membuat pasar perdagangan baru dengan mempertaruhkan koin HYPE. Namun, ada ambang batas 1 juta koin HYPE (senilai puluhan juta dolar), yang berarti tidak semua orang dapat menikmati layanan ini. Untuk pengguna yang mencapai ambang batas, pengembang dapat mempertahankan 100% biaya pasar yang mereka buat, yang tidak dapat ditawarkan oleh bursa tradisional mana pun.
Jeff masih dalam pembicaraan dengan dana kekayaan negara untuk membangun infrastruktur keuangan, tetapi dia enggan mengungkapkan negara tertentu. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa sistem terdesentralisasi dapat menangani skala dan kompleksitas sistem keuangan negara.
Pada bulan Juli 2025, perusahaan bioteknologi yang terdaftar di Nasdaq, Sonnet BioTherapeutics, mengumumkan untuk memasuki bidang Aset Kripto dengan mendirikan entitas senilai 8,88 miliar dolar yang berfokus pada kepemilikan koin HYPE. Transaksi ini akan menjadikan Hyperliquid Strategies Inc. yang baru dinamai sebagai perusahaan yang terdaftar di Amerika Serikat dengan kepemilikan koin HYPE terbanyak.
Di industri yang dipenuhi dengan janji-janji besar untuk mengubah segalanya, Jeff menciptakan sesuatu yang sederhana namun efektif. Tanpa klaim besar "melayani orang tanpa rekening bank", tanpa visi megah "Web3 mengubah dunia", hanya sebuah platform yang benar-benar disukai oleh para trader.
"Kami fokus untuk menciptakan produk yang disukai pengguna," jelas Jeff, "segala sesuatu yang lain adalah yang kedua."
Metode ini tampaknya sangat efektif. Hyperliquid saat ini menangani lebih dari 10% dari perdagangan derivatif Aset Kripto global, dan itu hanya dioperasikan oleh tim beranggotakan 10 orang, tanpa anggaran pemasaran. Bagi Jeff, ini hanyalah masalah rekayasa lain yang perlu diselesaikan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Mengungkap pendiri Hyperliquid Jeff Yan: Dengan tim beranggotakan 10 orang, diam-diam membangun kekaisaran enkripsi
Ditulis oleh: Thejaswini MA
Diterjemahkan oleh: Luffy, Berita Foresight
Jeff Yan sangat menyukai chameleon. Namun, dia tidak terobsesi dengan kiasan "berubah warna untuk menyatu dengan lingkungan", melainkan dengan hewan itu sendiri. Akun Twitter-nya adalah @chameleon_jeff (Catatan: chameleon adalah kata bahasa Inggris untuk chameleon), dalam podcast terbaru, dia menjelaskan obsesi ini: chameleon dapat mengarahkan kedua matanya ke arah yang berbeda, "dua kaki ke depan, tiga kaki ke belakang, ini menunjukkan jalur evolusi yang sangat menarik", dan memiliki kemampuan lidah yang kuat untuk melontar. "Mereka sedikit seperti alien di bumi," katanya.
Pembukaan ini terlihat aneh, tetapi dapat membuat Anda memahami pria ini. Dia berhasil membangun salah satu platform perdagangan terbesar di dunia hanya dengan tim beranggotakan 10 orang dan tanpa modal ventura.
Selama 12 bulan terakhir, volume perdagangan Hyperliquid telah mencapai 1,8 triliun dolar AS. Platform ini menguasai lebih dari 10% pangsa pasar perdagangan futures global, dan lebih dari 70% dari volume perdagangan kontrak berjangka di bursa terdesentralisasi (DEX). Setiap hari, lebih dari 200.000 pengguna aktif melakukan perdagangan di platform ini, menghasilkan ratusan juta dolar AS.
Jeff Yan awalnya tidak berniat untuk menciptakan salah satu bursa terdesentralisasi terbesar di dunia. Namun, dalam waktu kurang dari dua tahun, ia berhasil melakukannya. Jeff menemukan masalah yang diabaikan oleh orang lain dan menyelesaikannya.
Pemikir Sistem
Jalan Aset Kripto Jeff Yan dimulai di Palo Alto, California, di mana ia dibesarkan di jantung Silicon Valley. Berbeda dengan banyak teman sebaya yang fokus pada menciptakan perusahaan internet konsumen, Jeff memiliki minat yang mendalam dalam bidang matematika, fisika, dan sistem kompleks.
Pada tahun 2013, ketika sebagian besar siswa SMA masih sibuk mengkhawatirkan prom kelulusan, Jeff telah mewakili Amerika Serikat dalam kompetisi Olimpiade Fisika Internasional dan meraih medali emas. Prestasi seperti ini cukup untuk membawanya masuk ke universitas terkemuka mana pun, bahkan sebelum lulus, dia sudah bisa menerima banyak tawaran pekerjaan.
Dengan cara yang wajar, ia masuk ke Universitas Harvard untuk mempelajari matematika dan ilmu komputer, dan setelah lulus, ia segera bergabung dengan Hudson River Trading. Di perusahaan perdagangan frekuensi tinggi yang sangat misterius ini, orang-orang dapat menghasilkan kekayaan jutaan dengan kecepatan beberapa mikrodetik lebih cepat daripada yang lain.
"Saya telah belajar banyak tentang pengetahuan pasar, serta bagaimana berpikir secara ketat tentang pasar," kata Jeff. Di HRT, Jeff berkomitmen untuk memecahkan masalah kompleks yang menggabungkan rekayasa dan matematika. Dia belajar bagaimana membangun sistem latensi rendah yang dapat mengeksekusi ribuan transaksi per detik. Dia memahami bagaimana pembuat pasar menyediakan likuiditas, serta bagaimana berbagai jenis proses perdagangan mempengaruhi efisiensi pasar.
Setelah bekerja di HRT selama beberapa tahun, dia menyadari peluang dan beralih untuk mengeksplorasi bidang enkripsi.
Pada tahun 2018, ia mencoba untuk membangun platform pasar prediksi Layer 2, bahkan mengumpulkan beberapa dana, dan pindah ke San Francisco untuk membentuk tim. Namun, upaya tersebut akhirnya gagal, ketidakpastian regulasi dan rendahnya tingkat penerimaan pengguna akhirnya membuatnya terhenti. Ini juga memberikan Jeff pengalaman berharga, membantunya memahami apa yang sebenarnya diinginkan oleh pengguna Aset Kripto.
Antara tahun 2018 hingga 2022, setelah platform pasar prediksi Jeff Yan gagal, dia beralih kembali ke perdagangan. Awalnya, dia hanya menganggap perdagangan Aset Kripto sebagai pekerjaan sampingan, dan dengan cepat menyadari adanya masalah ketidakefisienan yang serius di pasar. Dia menyadari peluang ini, memperluas skala bisnis, dan pada awal tahun 2020 mendirikan perusahaan pembuat pasar Aset Kripto Chameleon Trading. Selama pasar bullish, perusahaan ini dengan cepat tumbuh menjadi salah satu pembuat pasar terbesar di bursa Aset Kripto terpusat, dan reputasi Jeff di bidang perdagangan kuantitatif pun terbentuk.
Kemudian, FTX bermasalah.
Pada bulan November 2022, kerajaan Sam Bankman-Fried runtuh, dan bursa yang dulunya dianggap sebagai bintang masa depan Aset Kripto ini ambruk. Ingat kesepakatan penamaan senilai 135 juta dolar dengan arena itu? Mereka memiliki selebriti seperti Tom Brady, Larry David, dan lainnya sebagai duta.
"Kami melihat masalah FTX secara langsung," kenang Jeff, "orang-orang menyadari bahwa Aset Kripto seharusnya adalah permainan yang menyenangkan, tetapi ketika beberapa hal buruk terjadi, itu tidak lagi seperti itu."
Jeff menyaksikan puluhan miliar dolar menguap dalam semalam, hanya karena pengguna mempercayakan dana mereka ke sebuah platform terpusat. Kebanyakan orang akan melihat ini sebagai peringatan untuk menjauh dari Aset Kripto, tetapi Jeff justru melihatnya sebagai tantangan.
Membangun roket di garasi
Solusi yang jelas adalah membangun sebuah bursa terdesentralisasi yang dapat bersaing dengan bursa terpusat besar. Ide tersebut sederhana, tetapi hampir tidak mungkin untuk diwujudkan.
Setiap blockchain yang diperiksa Jeff memiliki masalah. Ethereum terlalu lambat; solusi Layer 2 menambah keterlambatan; Solana relatif cepat, tetapi masih tidak cukup untuk melakukan transaksi berskala besar. Semua opsi memerlukan kompromi, dan pada akhirnya hanya akan membuat bursa menjadi lebih buruk dibandingkan sekarang.
Jadi, Jeff membuat keputusan yang masuk akal: karena kebutuhan keras akan pengalaman pengguna, ia memutuskan untuk membangun blockchain-nya dari nol.
Hasil akhirnya adalah Hyperliquid—sebuah blockchain yang dirancang khusus untuk perdagangan, mampu memproses 200.000 transaksi per detik, dan mencapai konfirmasi akhir hampir seketika. Pengguna dapat menggunakan hingga 125 kali lipat leverage di lebih dari 145 pasar yang berbeda, sambil memastikan keamanan dana tanpa khawatir.
Kebanyakan cerita startup berfokus pada penggalangan dana sebesar 50 juta dolar dari perusahaan modal ventura terkemuka, kemudian merekrut ratusan insinyur untuk memperluas. Namun, cara Jeff berbeda. Dia menggunakan keuntungan dari perusahaan perdagangan miliknya untuk mendanai pengembangan dan menjaga timnya tetap ramping, hanya 10 orang.
"Kami memulai dari nol," katanya, "tidak perlu pendanaan, jadi keputusan sangat sederhana."
Jeff berpendapat bahwa pemodal ventura yang memegang banyak saham di jaringan terdesentralisasi akan menjadi "bekas luka jaringan" dan merusak perkembangan jangka panjangnya.
Metode kemandirian ini memungkinkan Jeff untuk sepenuhnya terlibat dalam menciptakan produk yang disukai pengguna, tanpa harus memenuhi harapan investor. Ini juga menjadi salah satu fitur paling inovatif dari Hyperliquid: ketika platform meluncurkan koin HYPE pada November 2024, 31% dari total pasokan koin akan langsung didistribusikan kepada pengguna berdasarkan aktivitas perdagangan mereka. Ini adalah salah satu distribusi koin yang paling berpusat pada pengguna di bidang Aset Kripto. Sisa koin akan didistribusikan untuk hadiah komunitas di masa depan (38,88%), kontributor inti (23,8%), yayasan (6%), hibah komunitas (0,3%), dan sejumlah kecil untuk dana peningkatan protokol (0,012%).
Cara distribusi token ini dapat dilakukan karena Jeff tidak menjual saham kepada modal ventura, jika tidak mereka akan meminta prioritas distribusi. Dengan tetap independen, ia dapat memprioritaskan kepemilikan komunitas, bukan pengembalian investor.
Hyperliquid diluncurkan pada tahun 2023, tanpa siaran pers, tanpa kerja sama dengan KOL, dan tanpa papan iklan di Times Square. Jeff hanya membuka pintu, menunggu masa depan.
Pertumbuhan yang eksplosif datang tiba-tiba, membuat semua orang terkejut. Dalam 100 hari, volume perdagangan harian mencapai 1 miliar dolar. Menjelang pertengahan 2025, volume perdagangan bulanan akan mencapai 2,48 triliun dolar, membuat Hyperliquid setara dengan Binance dan Coinbase.
Hyperliquid telah berkembang dari nol menjadi memiliki lebih dari 545.000 pengguna dalam waktu singkat dua tahun.
"Kami tidak memiliki departemen pemasaran," kata Jeff, "Saya pikir komunitas kami melakukan pekerjaan yang sangat baik, lebih baik daripada semua departemen pemasaran dari bursa terpusat itu."
Ini bukan keberuntungan. Seluruh platform yang dirancang oleh Jeff dibangun di sekitar bagaimana membuat mekanisme insentif sejalan dengan pengguna, dan bukan untuk memeras nilai dari pengguna.
Tindakan semacam ini terlalu radikal, bahkan jika bursa lain ingin menirunya, mereka mungkin tidak bisa melakukannya. Lagipula, ketika Anda sudah mengumpulkan ratusan juta dolar dari perusahaan modal ventura, Anda tidak mungkin memberikan sebagian besar koin secara cuma-cuma kepada pengguna.
Ekosistem
Meskipun Hyperliquid awalnya adalah bursa perdagangan berjangka permanen, visi Jeff selalu lebih dari sekadar perdagangan sederhana. Pada awal 2025, platform ini meluncurkan HyperEVM, sebuah mesin virtual yang kompatibel dengan Ethereum, yang memungkinkan pengembang untuk langsung membangun aplikasi keuangan di blockchain Hyperliquid.
Pengembangan ekosistem berkembang pesat: Protokol posisi utang jaminan Felix saat ini mengelola lebih dari 400 juta dolar aset, protokol peminjaman HyperLend mengelola 380 juta dolar. Jeff menyatakan bahwa visi akhir adalah mengonsolidasikan semua bisnis keuangan di satu platform.
Masalah yang ditemukan Jeff sangat umum di semua Aset Kripto: trader frekuensi tinggi yang berpengalaman akan menggunakan robot untuk membeli atau menjual dengan cepat bahkan sebelum pembuat pasar memperbarui penawaran setelah harga diposting atau ketika harga bergerak. Akibatnya, pembuat pasar terpaksa memperlebar spread untuk melindungi diri mereka sendiri, sementara trader biasa akhirnya harus membayar biaya yang lebih tinggi.
Hyperliquid menyelesaikan masalah ini dengan menurunkan prioritas untuk pesanan "makan cepat". Sebaliknya, platform ini memberikan kesempatan kepada pembuat pasar untuk memperbarui harga secara adil, yang berarti spread yang lebih rendah dan harga yang lebih baik akan menguntungkan semua pengguna.
Mesin pencocokan pesanan di platform ini menggunakan mekanisme prioritas harga dan waktu, dan dilengkapi dengan aturan yang memungkinkan eksekusi yang halus. Dalam kondisi tertentu, prioritas untuk membatalkan pesanan, hanya melakukan pemesanan, dan jenis pesanan khusus lainnya dapat lebih tinggi daripada pesanan biasa, yang berarti pembuat pasar dapat merespons informasi baru, menyesuaikan penawaran, dan menghindari serangan dari trader cepat.
Perubahan halus ini mendorong pembuat pasar untuk menawarkan spread yang lebih rendah, karena mereka kurang mungkin mengalami kerugian akibat arbitrase yang tertunda. Pada akhirnya, semua orang di platform dapat memperoleh harga yang lebih baik dan likuiditas yang lebih tinggi. Semua ini dilakukan di atas rantai, sehingga seluruh proses transparan, dan pengguna dapat melihat hasil yang lebih adil dan konsisten.
Kedalaman teknologi ini mungkin adalah alasan mengapa trader profesional (yang paling sensitif terhadap kualitas eksekusi) meskipun dapat mengakses setiap bursa terpusat di dunia, tetap memilih untuk menggunakan Hyperliquid.
Apa yang akan terjadi selanjutnya
Namun, Jeff menghadapi pertanyaan menarik: bagaimana cara memperluas skala perusahaan yang terdiri dari 10 orang yang menangani volume transaksi triliunan?
Solusinya selalu tidak intuitif: bukan memperluas perekrutan, tetapi membangun alat yang memungkinkan orang lain untuk membangun aplikasi di Hyperliquid.
"Jika ada sesuatu yang bisa dilakukan oleh orang lain, maka seharusnya dilakukan oleh orang lain," kata Jeff. "Kami hampir tidak bisa melakukan apa pun. Saya rasa ini sebenarnya adalah berkah dari sebuah musibah."
Platform ini baru-baru ini meluncurkan fitur pembuatan pasar tanpa izin, yang memungkinkan siapa saja untuk membuat pasar perdagangan baru dengan mempertaruhkan koin HYPE. Namun, ada ambang batas 1 juta koin HYPE (senilai puluhan juta dolar), yang berarti tidak semua orang dapat menikmati layanan ini. Untuk pengguna yang mencapai ambang batas, pengembang dapat mempertahankan 100% biaya pasar yang mereka buat, yang tidak dapat ditawarkan oleh bursa tradisional mana pun.
Jeff masih dalam pembicaraan dengan dana kekayaan negara untuk membangun infrastruktur keuangan, tetapi dia enggan mengungkapkan negara tertentu. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa sistem terdesentralisasi dapat menangani skala dan kompleksitas sistem keuangan negara.
Pada bulan Juli 2025, perusahaan bioteknologi yang terdaftar di Nasdaq, Sonnet BioTherapeutics, mengumumkan untuk memasuki bidang Aset Kripto dengan mendirikan entitas senilai 8,88 miliar dolar yang berfokus pada kepemilikan koin HYPE. Transaksi ini akan menjadikan Hyperliquid Strategies Inc. yang baru dinamai sebagai perusahaan yang terdaftar di Amerika Serikat dengan kepemilikan koin HYPE terbanyak.
Di industri yang dipenuhi dengan janji-janji besar untuk mengubah segalanya, Jeff menciptakan sesuatu yang sederhana namun efektif. Tanpa klaim besar "melayani orang tanpa rekening bank", tanpa visi megah "Web3 mengubah dunia", hanya sebuah platform yang benar-benar disukai oleh para trader.
"Kami fokus untuk menciptakan produk yang disukai pengguna," jelas Jeff, "segala sesuatu yang lain adalah yang kedua."
Metode ini tampaknya sangat efektif. Hyperliquid saat ini menangani lebih dari 10% dari perdagangan derivatif Aset Kripto global, dan itu hanya dioperasikan oleh tim beranggotakan 10 orang, tanpa anggaran pemasaran. Bagi Jeff, ini hanyalah masalah rekayasa lain yang perlu diselesaikan.